Contoh cara membaca
kode bearing (laher) 6301-RS/MT-C3 yang tertera di sisi
samping bearing:
- angka 6 adalah jenis laher dengan bantalan berbentuk bola (ball bearing);
- 3 menunjukkan dimensi laher (diameter luar dan tebal laher) dalam contoh ini diameter luar laher 37mm dan tebal 12mm;
- 01 adalah lingkar dalam laher 12mm, jika angkanya 00 berarti diameter dalamnya 10mm, 01:12mm, 02:15mm, 03:17mm, 04:20mm, 05:25mm, 06:30mm dan 07:35mm;
- RS menunjukkan jenis tutup/pelindung bola laher (RS: rubber seal, Z atau ZS: zinc seal/sil logam, 2 RS: kedua permukaan laher tertutup sil karet, 2Z: kedua permukaan laher ditutup logam/zinc)
- MT kode grease (gemuk/vat) yaitu singkatan medium temperatur berkisar -30 - 110°C;
- C3 menunjukkan clearance (kerenggangan) dalam satuan mikron (1/1000).
Contoh di atas
adalah kode laher mesin. Untuk laher roda tidak ada kode C2, C3, atau
C4. Syarat laher untuk penggunaan di dalam mesin harus menahan beban
tekan, putar, panas tinggi, juga saat proses pemasangan. Sehingga
diperlukan laher dengan clearance (celah kerenggangan)
tertentu seperti ditunjukkan dengan kode C2, C3, atau C4. Sehingga
awam sering mengira laher yang baru dibelinya sudah kocak padahal
sebenarnya kekocakan adalah normal sesuai clearance yang
ditetapkan sesuai standar produksi laher tersebut.
Kesalahan yang umum
dilakukan mekanik adalah mengelap laher yang baru dibuka dari
kemasannya, hal ini akan mengurangi keawetan laher, demikian pula
dengan memberi gemuk/vat berlebihan sebelum memasang laher roda yang
bisa mengakibatkan laher menjadi tempat bertimbunnya debu dan pasir.
MotorPlus No.102/II
Sabtu 10 Februari 2001 dan
MotorPlus
No.400/VII Sabtu 28 Oktober 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar